Sunday, November 24, 2013

Model Organisasi




Masih Menyambung pembahasan tentang software yang sayah share sebelumnyah, nah kali inih sayah akan membahas model organisasi yang akan sayah anut. Model organisasi yang akan saya pilih tentunya adalah yang menganut sistem pemecahan masalah merupakan tanggung jawab bersama, karena dalam pengerjaan project kita semua adalah bagian dari tim. Jikalau ada suatu permasalahan dalam suatu project maka itu menjadi bagian permasalahan bersama yang wajib dipecahkan bersama berdasarkan mufakat bersama, masalah 1 adalah masalah bersama  dan pimpinan tiap tim memfasilitasi dan menengahi, diharapkan mampu mengambil kesimpulan dari saran atau ide pemecahan masalah bersama.

Sehingga dalam pengerjaan pengembangan software yang sayah buat inih tetap ada kontrol dari pimpinan tim, namun juga dalam prosesnya nanti kelompok tim boleh mengoreksi dan memberikan saran  kepada tim untuk pengembangan project software yang sedang dikerjakan. Sehingga kebijakan tim adalah mutlak walaupun pengambilan keputusan tetap pada pimpinan tim.

Bisa ditebak sendiri kan, model organisasi yang sayah pilih, yah model organisasi Terkontrol Terdesentralisasi alias (Controlled Decentralized - CD).




                                      Salam Bocah Edan,

                                           Nico Ambenk

Saturday, November 23, 2013

Model Software



Model Software yang cocok untuk mengembangkan ide software sayah yang sebelumnyah telah di share, yaitu “handphone remote”   
http://nico-ambenk.blogspot.com/2013/10/handphone-remote.html mungkin adalah Model Spiral dikarenakan pengembangan software yang selalu harus mengikuti perkembangan jenis chip atau processor pabrikan yang sudah  menjadi kiblat dari awal, sehingga dalam proses perjalanan pengembangannyah  di tuntut untuk selalu update berkala menyesuaikan chip atau processor pabrikan dari handphone dan unit terintegrasi seperti TV, Kulkas, AC dan lain lain. Dalam perjalanan pengembanganya terkadang perlu ada tambahan fitur-fitur baru.

Kalau aplikasi ditempat  sayah bekerja mungkin adalah model software waterfall, karena softwarenyah sederhana dan prosesnya jelas di awal sehingga tahapannyapun secara sekuensial (berurutan).

Sekian & maturnuwun.


                                                                      Salam BE,


                                                                    Nico Ambenk  

Identifikasi Kategori & tipe Perangkat Lunak Yang dibuat




Meneruskan software khayalan yang pernah sayah share sebelumnyah, untuk mengingatkan kembali jenis software khayalan yang dimaksud adalah “Handpone remote “ remote yang dimaksud adalah hengpong atau handpone kita yang sudah terintegrasi dengan chip atau prosessor yang tertanam di bagian AC, TV atau kulkas didalamnya. berikut yang di share bulan lalu
 http://nico-ambenk.blogspot.com/2013/10/handphone-remote.html


v      Kategori dan  Tipe perangkat lunak aplikasi yang dibuat...???

Tipenya dibuat berdasarkan perkembangan kebutuhan software saat ini, dan dibuat untuk semua pengguna atau masyarakat luas dan diperjualbelikan secara bebas bagi yang membutuhkan, (Produk Generic) istilah bekennyah mah.
               
Sedangkan kategorinya masuk pada System Software yaitu program-program yang ditulis untuk melayani program-program yang sudah ada, kemudian dikembangkan dan mengalami penyempurnaan dari segi fungsi.

v     Target Pasar yang akan  menggunakan jenis software ini...???

Tentunya target pasar yang akan kita bidik adalah golongan yang telah mempunyai HP dengan jenis dan spesifikasi yang telah ditentukan menurut sayah selaku pengembang software, hehe... dan mempunyai TV, Kulkas AC dan yang lain-lain. bagi yang belum punya diharapkan beli terlebih dahulu ke toko obat terdekat, hehe.Tentunya bisa diterawang dan bisa ditebak toh target pasarnya, yapps. golongan orang yang punya kulkas ya golongan kaum menengah keatas.

v     Kendala Yang ditemui saat proses pembuatan jenis software inih...???

1.      Harus selalu mengikuti perkembangan pabrikan software yang sudah menjadi patokan dan kiblat sayah untuk pengembangan software inih dari awal
2.      Fleksibilitas dari sudut pandang sayah sebagai pembuat sekaligus pengembang  yang bisa berujung pada molornya jadwal fase pengembangan terutama pada tahap desain software. Selain itu perbedaan jenis processor juga rawan menjadi faktor penghalang dalam tahap desain dan implementasi terutama karena reusablenya kurang optimal jika harus diimplementasikan pada tipe processor yang berbeda.
3.      Senantiasa melakukan modifikasi mengacu pada perkembangan jenis prosessor yang kita buat.





                                                                                                                  Salam BE...
                                                                                                                      Nico